MUDACIL Masjid Kapal Munzalan 3

Masalah baru muncul. Setelah proses panjang yang sudah dilalui untuk menyelesaikan rekaman videonya. Videonya memang sudah selesai tapi durasinya kepanjangan, nah ini masalahnya. 

Tapi jadi ingat lagi target ku yang sudah diturunkan, bahwa jika kakak mau menyelesaikan saja videonya maka itu sudah bagus. 

Jam sudah menunjukkan pukul 10.30. kak Saya sudah tak mau mengulangi lagi merekam videonya. Aku menghargai usahanya. Jadi Bismillah ku kirim hasil rekaman kakak ke panitia via Telegram.

Tak menunggu lama balasan pesan dari pak Budiman selaku panitianya masuk lewat WathsApp, beliau menyarankan agar video bisa diulang kembali, karena cara kak saya menyampaikan unik. Tentu saja saran itu tidak bisa di penuhi oleh ku yang tau dengan kondisi kakak yg udah capek berkali-kali mencoba membuat ulang dan aku meminta maaf untuk itu. 

Tapi agar dapat memenuhi syarat video diterima yaitu durasi 2.35 menit. Maka video itu harus di potong. 

Potongan video


Saat hari penilaian tiba 

Dari dua puluh video yang ditampilkan. Video kakak adalah yang paling sederhana tampilannya. Itu karena tak ada waktu untuk lakukan pengeditan lagi. 

Video-video lain dari peserta MUDACIL, menampilkan gaya dakwah layaknya para ulama. Ustad dan ustadzah cilik. Berbeda dengan kak Saya yang santai dan unik. 

Dan diakhir penilaian juri, ada diskusi yang cukup panjang, ketiga juri memberikan nilai penuh kepada kak Saya Karena penguasaan materinya dan gaya penyampaiannya yang kekinian dengan gaya anak-anak yang alami. Hanya saja ada protes dari beberapa panitia tentang kostum kakak yang super santai, Video yang di potong, dan tak ada salam penutup. Tapi tak sedikit juga yang mendukung keputusan juri. 

Keputusan akhir yang diambil ternyata membuat nama kak Saya yang tadinya menduduki posisi kedua, harus dengan terpaksa keluar dari deretan nama-nama pemenang lainnya.

Sebagai orangtua, aku pasti merasa sedih, tapi jika kembali ke target yang sudah kupasang diawal, berhasil mengirimkan videonya dan di terima panitia saja itu sudah bagus. 

Aku kembali bisa tersenyum. Anakku sudah menyelesaikan tantangan baru nya. Kak Saya telah menambah pengalamannya yang berharga. Bahwa dia bisa. 




Potongan video terakhir

Komentar

  1. Keren bun, udah berani tampil. Semoga kedepannya bisa lebih prepare lagi jadi bisa jadi juara ya.

    BalasHapus
  2. Setidaknya sudah menjadi pemenang karena menaklukkan diri, memperoleh pelajaran tentang percaya diri dan keberanian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iy, itu dia, sudah berhasil menaklukkan tantangan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERJEBAK (bag.1)

Menulis

Menggantung mimpi (bag. 2)