Pongo pygmaeus
Nama latinnya Pongo pygmaeus sejenis kera besar yang berbulu kemerahan, yang lebih dikenal dengan Orangutan.
Orangutan merupakan salah satu dari 4 kera besar yang ada di dunia, yang hanya dapat di temui di Indonesia dan Malaysia. Kera lain yang terkait dengan orangutan adalah gorila, simpanse dan bonobo dari Afrika
Walaupun dapat berjalan dengan kakinya, primata yang penyayang ini menghabiskan banyak waktunya untuk berayun dari satu pohon ke pohon lain.
Di Indonesia terdapat tiga jenis Orangutan yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera yaitu Pongo pygmaeus di Borneo, Pongo abelii dan Pongo Tapanuliensis di Sumatera
Orangutan merupakan spesies dasar bagi konservasi. Disebut juga dengan umbrella species, karena hilangnya orangutan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan hujan yang ada di Indonesia.
Orangutan memegang peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan (seed disperser). Akibat seringnya mereka berpindah tempat dan membuat sarang-sarang baru yang membuat sebaran jenis tanaman tidak hanya berada pada satu titik saja.
Berdasarkan hasil penelitian di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung, orangutan mengkonsumsi lebih dari 300 jenis tumbuhan.
60 % terdiri dari buah
20 % bunga
10% daun muda dan kulit kayu
10% serangga (seperti rayap)
Tumbuhan dominan yang dikonsumsi buahnya oleh orangutan adalah dari family Sapindaceae, Lauraceae, Fagaceae, Bombaceae, Myrtaceae, Moraceae, Leguminaceae, dan Araucariaceae
Sayangnya kian hari hewan primata yg cerdas ini juga semakin langka. Selain akibat dari perburuan liar, pembalakan hutan liar, pembukaan lahan hutan dan kebakaran yang kerap kali terjadi jika musim kemarau tiba. orangutan betina rata-rata hanya memiliki tiga keturunan saja sepanjang hidupnya, dan hanya melahirkan seekor anak setiap tujuh hingga delapan tahun sekali.
Orangutan betina mengandung 8.5 bulan, hampir mendekati masa mengandung pada manusia. Orangutan memiliki jarak waktu antara melahirkan bayi yang paling lama dari semua mamalia. karena bayi atau anak Orangutan akan bersama ibunya hingga usia 6-7 tahun.
Hampir 90% hidup sang induk dihabiskan untuk mengasuh anak-anak nya. Sejak melahirkan induk orangutan tidak pernah lepas dari bayinya. Sang induk akan menggendong bayinya diperut dan menyusuinya hingga lima tahun atau lebih.
Untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lain orangutan menjangkau dahan pohon dan ranting pohon dengan lengannya yang panjang, sang induk juga selalu membantu anaknya yang belum dapat menjangkau dahan dan ranting pohon dengan cara membuat "jembatan" untuk membantu anaknya agar dapat menggapai dahan dan ranting pohon saat berayun untuk berpindah tempat.
Anak-anak orangutan tak lepas dari incaran perburuan liar. Bahkan ada pasar tersendiri yang menjual hewan-hewan langka, salah satunya orangutan. Padahal sudah sangat jelas peran penting orangutan, khususnya bagi hutan premier dunia yang tersisa merupakan kesejahteraan untuk manusia. Dan kunci dari planet yang sehat adalah adanya dan terjaganye keanekaragaman hayati.
menyelamatkan orangutan juga turut menolong mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, tanaman, dan berbagai macam spesies lainnya yang hidup di hutan hujan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar