TERJEBAK (bag.1)
TERJEBAK
Lama kutinggalkan kios ini. Sekitar dua bulan, sampai habis masa kontraknya, kalian pasti bisa menebak ini ulah siapa? seratus buat kalian. Benar, corontong (nama plesetan corona) memang bikin masalah. Apalagi usahaku berkisar di area mulut.
Aku mengembangkan usaha ayah mertua membuat gigi tiruan. Jelas pekerjaan ini membuat pelaku usaha dan kliennya masing-masing saling merasa takut dengan ancaman corontong.
Tapi ayah mertuaku tetap menyemangati.
"Ayo lanjut! Ambil setengah tahun lagi kontrakannya, jangan putus asa," beliau menyemangati.
Bismillah, kuputuskan untuk terus lanjut. Jadi di sinilah aku, kios mungil yang disulap seperti klinik gigi, di depannya dan ada ruang istirahat, juga dapur di bagian belakangnya. Sudah dua hari ini aku bersih-bersih, sebelum anak-anak kubawa untuk tinggal di kios ini.
Lumayan, dua bulan sempat membuat para tikus menambah generasi-generasi unggulannya yang mampu merusak beberapa perabotan di dapur, bahkan mereka membuat komplek persarangan di bawah meja masak, jika lebih lama lagi kutinggalkan kios ini, jangan-jangan bukan hanya ada pemilihan ketua RT di bawah sana, tapi juga ada pemilihan presidennya.
Selesai berbenah aku istirahat di depan kios, memerhatikan suasana yang tak tampak banyak perubahan sejak kutinggalkan. Dua kios di samping kananku juga memutuskan bertahan dan melanjutkan kontrakan.
Moon, tetangga di sebelah kanan kiosku tetap melanjutkan jualan camilan yang sempat aku dan Moon usahakan bersama, Mozarella Corndog Yummi camilan koreanfood yang sangat viral belakangan ini. Tapi karena aku harus tutup selama dua bulan maka usaha bersama itu ia lanjutkan sendiri. Bahkan usaha tambahan itu malah sekarang menjadi usaha utamanya, corontong membuat usaha perlengkapan travellingnya seperti mati suri.
“Satu pekan ini, baru satu dompet berbahan jeans seharga 80.000 yang dipinang pembeli kak, bangkrut aku lama-lama kalau gini. Syukurnye mozarela corndog masih banyak peminatnya kak,” curhatnya kemaren.
Tetangga kiosku di sebelah kiri membuka usaha parfum isi ulang, Ohan Parfum. Bang Ohan termasuk yang lumayan bertahan usahanya, tapi usaha tambahan di depan kiosnya yang diberinya nama Ohan Drink, yang menjual bermacam aneka minuman segar dari sirup dan buah-buah segar, harus bernasib sama seperti usaha travellingnya Moon.
Lain ceritanya tetangga di sebelah bang Ohan, Ayam Geprek Mama Silmi memilih untuk tidak melanjutkan kontrakan. Ia memilih berjualan dari rumah saja dengan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi aneka cake dan ayam gepreknya. Sudah dua bulan kios itu tutup dan belum ada yang mengisinya kembali.
Di seberang jalan ada satu tambahan gerobak bertuliskan ANEKA KUE KAMPONG KITE. Itu pemandangan baru untukku, dua hari ini belum ada kulihat aktivitas di sekitarnya.
*
Sudah dua pekan berlalu, Alhamdulillah ada yang datang ke kiosku untuk service lak giwangnya yang patah, dan ada seorang ibu yang usianya kisaran 50-55 tahun datang untuk menambahkan satu gigi taring tiruan yang hilang pada giwangnya saat beliau makan kerupuk. Sayangnya, beliau tak dapat menemukan gigi itu di manapun.
"Jangan-jangan ketelan, buk,” seruku menebak.
“Bisa jadi ya dek, tapi kok ndak kerasa ya kalau ketelan,” jawabnya sekaligus bertanya lagi.
Aku hanya membalas dengan senyum lebar, mendekati tawa. Ya, aku memang menahan tawa. Tidak terbayang rasanya menelan benda yang keras tapi tak terasa di kerongkongan. Tampaknya krupuk yang dimakan beliau kembangnya bantat alias tak sempurna, tapi karena rasa kerupuknya enak dan masih dapat dikunyah walau tidak lumat, maka langsung saja ditelan. Bisa jadi pada saat itulah giginya tertelan bersama krupuk yang tak lumat.
Selesai menambahkan gigi taring kanan atas dan menyesuaikannya kembali ke dalam mulut pasien sekaligus pelangganku itu, maka kami pun selesai.
Beliau kemudian bercermin pada kaca yang terletak di atas wastafel, tersenyum berkali-kali untuk memastikan apakah ada yang terlihat janggal ataukah tidak, dan merasakan hal mengganjal lainnya.
Usai memastikan semua, ibu tadi kemudian menyelesaikan pembayaran dan mengucapkan terima kasih dengan senyum yang manis, kali ini tanpa ada gerbang terbuka pada deretan giginya, senyumnya terlihat mantap, tidak seperti saat ia datang tadi. Aku tak lupa membalas senyumnya dan memuji manisnya beliau saat tersenyum dengan giwang baru itu. Tentu saja itu membuat wajahnya tersipu-sipu.
Setelah mengantarkan pelangganku keluar dari kios, mataku kembali tertuju pada gerobak kosong di seberang jalan ada yang berubah. Tulisan Aneka Kue Kampong Kite telah dicopot, plastik usang di keempat tiang gerobaknya yang berfungsi menutup gerobak juga telah dilepas, tapi tetap tidak ada aktivitas apa-apa di sana.
bersambung....
Wah, cerbung ini...
BalasHapusIyes mas wakhid
Hapuskalau di sunda, giwang tuh anting, Kak,, hehe...
BalasHapuslanjut, Kak :)
Oh gitu ya kak Niah, kalau di daerah Rika anting itu perhiasan yang di telinga wanita
HapusLanjutan ceritanya mana, kakaaak :'(
HapusDitunggu kelanjutan cerbungnya kak
BalasHapusInsyaaAllah, siap kak Tri, doa nya 😁
HapusAku mikir keras tuk arti dua kata: corontong dan giwang. Hehe, maklum anak dari planet lain, jadi ga paham 😁
BalasHapusmaafkan untuk kata-kata ajaibnya mba.
Hapuscorontong itu nama plesetan dari corona. hehehehe
giwang itu nama lain dari gigi palsu/gigi tiruan
Salut saya ayah mertua yang senantiasa berpikir optimis, jarang-jarang loh nemu orang yang mau dan tetap memilih bertahan.
BalasHapusiya mba benar.
Hapusmertua idaman
BalasHapusalhamdulillah, pakai banget mba
HapusAnting bisa kemakan tapi ga kerasa ya kak😂
BalasHapusukuran gigi taring tiruan memang kecil. apalagi yang sudah disusun pada lak nya mba. kasusnya banyak di klinik dental adik saya
HapusAku nelen duri aja berasa apalagi kalau gigi palsu gitu :D
BalasHapusiya, tulang ikan yang halus saja kerasa ya. tapi memang sering terjadi mba. apalagi pada pemakai gigi tiruan bagian atas, mungkin karna lak gigi menutupi langit-langit rongga mulut.
HapusNgeri eh, menelan gigi sampai nggak kerasa gitu.
BalasHapusiya ya mba, tapi pasien di klinik dental adek saya kalau ndak ketelan kasusnya, lepas giginya atau patah dua langsung lak nya, kadang ketemu saat makan atau langsung terpental dan jatuh kelantai (ini cerita salah satu pasien) kalau ketemu disimpan, besoknya datang ke klinik minta di rekatkan lagi. kalau ndak layak digunakan lagi ya ganti baru.
Hapuskalau udah liat yang begini, langsung tuh... berhati-hati merawat dan jaga gigi asli dari Allah.
Apakah ada hubungan antara anka kue dengan gigi yang tertelan? pinisirin ihhh
BalasHapusdi tempat saya giwang itu anting kak. hehe
BalasHapusJadi nambah informasi, kata-kata dalam bahasa daerah lainnya
BalasHapusDitunggu kelanjutannya, kak
Seneng aku bacanyaaa, kayak ngulang memori suka baca cerpen jaman baheulak.. Ya Allah bagus banget, yuk kak ditunggu lanjutannya yaa
BalasHapusDitunggu kelanjutannya kak..
BalasHapuskak..aku menantikan kelanjutannya ini.
BalasHapus