Hewan-hewan didalam Al Quran (Surah Al A'raaf)
Hewan-hewan didalam Al Quran
Masih tentang hewan-hewan yang
disebutkan Allah dalam kalam sucinya Al Qur’an, kali ini kita akan coba angkat
kisah hewan-hewan yang ada pada Surah Al-A’raaf yang mengisahkan perjalanan
dakwah Nabi Musa As yang sangat rumit saat menghadapi Fir’aun.
Dalam surah Al A’raaf ada banyak
binatang yang dapat dijadikan pelajaran. baik dari bentuk, kemampuan dan kiasan
terhadap hewan tersebut yang bias kita ambil hikmahnya. Dan yang paling penting
kehadiran hewan-hewan ini mengajak kita untuk semakin banyak bersyukur dan belajar.
1. 1. Ular (Serpentes)
Al Qur’an
menyebutkan ular dalam kisah yang sama dimasa Nabi Musa As pada surah Thaha
ayat 65-71 dan surah Al A’raaf ayat 106-107, dimana saat Nabi Musa mengatakan
kebenaran tentang Allah Swt dan ajaran yang dibawanya kemudian meminta firaun
untuk melepaskan Bani Israil agar dapat ikut bersamanya dan pergi meninggalkan
kerajaan Fir’aun.
“ Dia Fir’aun
menjawab, “Jika benar engkau membawa suatu bukti, maka tunjukkanlah, kalau kamu
termasuk orang-orang yang benar,” lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba
tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarmnya”.
Di dalam
Al Quran tidak jelaskan tongkat nabi Musa berubah menjadi ular jenis apa. Tapi pada
ummumnya, ular adalah kelompok reptilian tidak berkaki dan bertubuh panjang,
bersisik yang tersebar luas di dunia. Secara ilmiah semua jenis ular
dikelompokkan dalam sub-ordo yaitu Serpentes
dan juga merupakan anggota dari ordo Squamata
bersama kadal.
Terdapat ribuan
jenis ular yang tersebar di dunia, baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa,
yang bisa nya mengandung racun mematikan ataupun bisa yang melumpuhkan. Karena bias
ular adalah salah satu alat pertahanan ular dari bahaya yang dapat mengancam
mereka.
Banyak ilmuwan
yang meneliti berbagai jenis ular untuk kepentingan hidup manusia, karena bisa pada
dapat dijadikan sebagai obat-obatan yang bermanfaat banyak bagi manusia.
2. 2. Belalang (Caelifera)
Belalang
masuk dalam kelas insect yaitu serangga herbivore dari sub-ordo Caelifera dam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang selalu pendek dari
tubuhnya dan juga memiliki ovipositor yang pendek. Fungsi ovipositor sendiri
pada belalang adalah alat untuk meletakkan telur pada area yang sesuai dengan
komposisi baris yang sesuai. Misalnya, meletakkan telur pada permukaan daun
dengan posisi berjajar memanjang.
Rasulullah
Saw bersama para sahabat pernah memakan belalang. Di balik kehalalannya
belalang merupakan sumber protein nonkonvensional. Artinya belalang tidak
banyak dikonsumsi oleh masyarakat padahal mengandung banyak manfaat,
berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Nurul Asthami, dkk., selain
memiliki asam amino yang lengkap, belalang memiliki kandungan protein yang
sangat tinggi dan terhitung cukup untuk memenuhi kebutuhan energy sehari-hari.
Al Qur’an
menyebut belalang pada surah Al A’raaf ayat 133 sebagai jawaban atas
kesombongan Fir’aun dan pengikutnya yang sangat sombong dengan meyakini apabila
kebaikan atau kemakmuran datang kepada mereka, bahwa itu adalah karena usaha
yang mereka lakukan sedangkan jika mereka terrimpa kesusahan maka mereka
lemparkan sebab kesialan itu kepada Nabi Musa dan pengikutnya, padahal
sesungguhnya nasib mereka ada ditangan Allah Swt namun kebanyakan dari mereka
tidak mengetahui. Dan dengan angkuhnya Fir’aun beserta pengikutnya berkata
kepada Nabi Musa, bahwa bukti apapun yang Nabi Musa bawa ke hadapan mereka
untuk menyihir mereka, maka mereka tidak akan pernah takut dan tidak akan mau beriman
kepada Allah Swt.
Aku baru sadar kak tentang hewan ini, selama ini kalau baca atau dengar kisah nabi musa tuh pasti berkaitannya dengan laut. Jarang yang bahas tentang ini.
BalasHapusINi pengetahuan yang perlu banget diketahui dan dipahami, agar tidak hanya cerita umum saja yang digunkan saat berkisah kepada anak. Dengan tahu nama-nama hewan di Al Quran, insya Allah bisa mendekatkan anak-anak kepada Pencipta-Nya
BalasHapus