Personal Branding Dengan Tema Keagamaan dan Optimasinya Pada Media Sosial



Mendapat tantangan menulis tentang personal branding dan optimasinya dengan media social sebenarnya membuat saya yang minim daalam penggunaan media social dalam keseharian pastinya sangat kebingungan, maklum generasi old dan looding yang lama membutuhkan waktu yang panjang. Bahkan untuk mengartikan tugas yang di berikan panitia ODOP.

Hari terakhir sebelum tantangan baru keluar, saya sedang senang-senangnya dengan hewan primata yang saya temui dan menjadi mascot di salah satu yayasan yang bergerak di Lingkungan yang juga bekerjasama dengan Taman Nasional Gunung Palung, saat kuliah di Fakultas kehutanan UNTAN dulu saya juga beberapa kali bertemu dengan orangutan dan beberapa beruang yang di titipkan sementara oleh dinas kehutanan di hutan kota yang terletak dikawasan UNTAN.

Akhirnya hal inilah yang akhirnya menjadi pilihan saya untuk menentukan niece untuk blog saya dalam menjalankan tugas selama sepekan kedepan, mengetahui hewan-hewan yang dikisahkan dalam Al Qur’an secara ilmiahnya, selain itu juga untuk tujuan mentadaburi Al Qur’an dalam waktu yang bersamaan. 

Pada  umumnya hewan-hewan yang sering di dengar dan di ketahui salah satunya yang terdapat dalam surah Al Kahfi, yaitu tentang pemuda Ashabul  Kahfi yang berlindung didalam gua yang juga ditemani seekor anjing yang mengikuti mereka masuk kedalam gua. lalu ada Sapi betina pada surah Al Baqarah yang akan langsung diketahui karna hewan ini adalah arti dari penamaan surah itu sendiri Al Baqarah. Atau ikan paus yang menelan Nabi Yunus. Padahal tidak hanya itu banyak sekali hewan-hewan yang dikisahkan Allah Swt dalam Al Qur’an yang bias diambil pelajarannya dari penciptaannya dan keistimewaan-keistimewaan yang Allah Swt berikan pada makhluk hidup ciptaan Nya.

Kemudian tidak hanya itu, tumbuhan-tumbuhan yang dikisahkan dalam Al Qur’an juga keluarga-keluarga yang diberkahi dan para Ayah inspirasi yang dikisahkan dalam Al Quran dapat diangkat dan dibahas di blog ini nantinya. Insyaa Allah.

Kemudian masuk ke personal brandingnya…

Seperti yang kita ketahui bahwa orang lain bias mengingat kita berkat kesan yang mereka dapatkan. Kemudian orang lain bias merasa tertarik dengan kita karena adanya daya tarik yang kita miliki. Kedua hal ini merupakan contoh betapa pentingnya sebuag personal branding yang bias membuat kita untuk dikenal.

Lalu pertanyaannya, apa itu Personal Branding?

Dari materi yang saya dapatkan di pekan ke lima  Oprec ODOP angkatan 9 yang disampaikan oleh Kak Ajeng Puji Lestari pemilik blog ayunafamily.com. Personal Branding merupakan penggambaran atau pencitraan diri kita sendiri ke orang lain  sehingga mereka dapat mengetahui gambaran pribadi kita. Dengan kata lain personal branding adalah usaha untuk mempromosikan diri sendiri agar dikenal oleh orang lain.

Personal branding ini merupakan kombinasi dari kepribadian, keterampilan atau bahkan pengalaman yang telah kita miliki sehingga bias menjadi pembeda antara orang lain dengan kita. Dengan menunjukkan itu semua diharapkan orang lain menjadi lebih percaya dan tertarik dengan branding yang kita buat. Sebagai contoh novel pembangun jiwa seperti Ayat-Ayat Cinta maka orang akan tahu penulisnya adalah Habiburrahman El Sirazi atau sebaliknya. Kemudian jika kita mendengar nama Ruben Onsu maka kita akan langsung tau bahwa beliau adalah artis yang biasa menjadi pembawa acara dan seorang comedian. Dengan adanya brand seseorang akan langsung dapat membedakan dan mengenalinya serta memilih sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan personal

Dengan memiliki personal brand yang menarik sekaligus juga menggambarkan diri kita sendiri tentunya akan sangat membantu orang untuk menjadi lebih dekat dan tidak memandang  hanya sekedar visual diri kita saja.

Komentar

  1. masyaa Allah, memang banyak jenis-jenis hewan yang dikisahkan dalam alquran ya Kak.

    BalasHapus
  2. pingin jadi penulis yang personal brandingnya kuat dan punya ciri khas

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERJEBAK (bag.1)

Menulis

Menggantung mimpi (bag. 2)